Surat Tan Malaka dan
Subakat kepada Surprodjo dan Kusno, 17-8-1926
Lampiran pada Surat PG
kepada GG, 11-4-1927, Lap. p. 468 X/27 dalam vb. 19-6-1928 lt. o 10. Kata-kata
dalam kode angka diterjemahkan dan ditempatkan di antara kurung dan tercetak
kursif atau miring. Di belakang kode kata juga di antara kurung dan tercetak
miring diberikan arti kode kata itu.
Timor (Singapura), 17
Agustus 1926
Kepada Liem (Suprodjo) dan Buff (Kusno).
Jang terhormat Toean-toean Liem (Suprodjo)
dan Buffalo (Kusno).
Soerat-soerat tanggal 11 dan 13 Agoestoes soedah diterima dan isinja
dimengerti.
Bersama ini ada seboeah soerat ditoedjoekan kepada Kantor-Pusat (dewan pengurus), supaja Toean-toean jang
terlibat dalam persoalan Bangkok (Solo)
teroetama Liang (Budisutjitro) dan
Jhon (Sardjono) mengetahoei isinja.
Mengenai goedang partai SRI S(arekat)
R(epubliek) I(ndonesia).
Toean-Toean Liem (Suprodjo)
dan Buffalo (Kusno) diminta supaja
benar-benar diingat dan dipahami bahwa:
Sama sekali boekanlah maksud kami oentoek mendirikan goedang Sri (Partij Sarekat Republiek Indonesia) dan
memboebarkan goedang tapioka dan tembakau (PKI
dan SR).
Selama Stockband (pemerintah)
beloem melarang perniagaan tapioka dan tembakau (partij-partij PKI dan SR) kami haroes melandjoetkan adanya kedoea
goedang (partij) dan memperkoeatnya
dengan tjara apa poen. Tetapi kalau Goedang (Perkumpulan) SRI memang ingin didirikan, maka goedang (perkumpulan) jang baroe ini haroes kami
pandang sebagai soeatoe (“Konsentrasi
Radikal”) atau (front persatuan).
Toean-Toean telah menoelis soerat kepada kami “peroebahan nama”. Ini pasti akan
meroepakan kesalahan besar. Tidak moengkin ada peroebahan nama. Hanja djika
Stockband (pemerintah) sendiri
benar-benar melarang goedang-goedang tapioka dan tembakau (perkumpulan-perkumpulan PKI dan SR) maka dengan sendirinya para
langganan (anggota) perniagaan (perkumpulan) itoe kami boebarkan
sendiri. Karena dalam hal demikian kami menderita kekalahan moral. Adalah
seratoes kali lebih baik apabila Stockbank (pemerintah)
sendiri melakoekannya. Dan kalau ini tidak terjadi, maka para langganan kami
dari perniagaan tapioka (anggota-anggota
PKI) haroes didjadikan (orang-orang ilegal) dan menampoeng mereka dalam
goedang (perkumpulan) SRI, jang
mendjadi (sayap kiri), sedangkan (pimpinan) (sayap kiri) ini haroes sepenoehnja di tangan kami dan sama sekali
tidak boleh ditangan salah seorang pemboeat sigaret (pemberontakan). Ini perloe oentoek mentjegah terjadinja kesalahan
besar. Mengenai langganan-langganan (anggota-anggota)
dan para pembeli tidak tetap (para
simpatisan) jang mengingini kapok (bentrokan);
berita Toean tentang hal ini sebenarnya tidak begitoe jelas bagi kami karena
dalam soerat Toean tidak diseboet sesoeatoe jang kongkret mengenai tudjuan dan
keinginan-keinginan orang-orang itoe. Soerat Toean tidak menjeboetkan soeatu
perboetan dan tjiptaan orang-orang itoe. Soerat Toean tidak menjeboetkan soeatu
perboetan dan tjiptaan orang-orang itu jang mengemoekakan keinginan-keinginan
orang-orang itoe. Soerat Toean tidak menjeboetkan soeatu perboeatan dan
tjiptaan orang-orang itu jang mengemoekakan keinginan-keinginan mereka dan jang
dapat kami pakai sebagai oekoeran oentoek menilai kekoetan kehendak mereka.
Djoega sama sekali tidak diseboetkan tempat-tempat para pengoesoel kapok (bentrokan). Toean-Toean haroes mengerti
bahwa segala ini kami perloekan oentoek dapat memboeat penilaian tentang hal
terseboet. Tetapi oempama segala sjarat memang soedah ada, dalam hal itu poen
lebih baik bagi kami oentoek pertama-tama mengorganisasikan kopra (rapat-protes), tempat kami haroes
menoentoet:
(politik)
1e. (kebebesan bergerak)
yaitoe:
a)
(kebebasan berorganisasi)
b)
Kebebesan kopi (rapat), tjokelat (demonstrasi) dan kakao (pemogokan).
c)
Kebebasan (menulis)
d)
Kebebasan (pendidikan), dengan konsekwensi-konsekwensi jang berikoet:
I.
Dipanggilnya kembali
orang-orang bought (para buangan)
II.
Perintah soepaja orang-orang
sold (yang tertangkap) dibebaskan.
III.
Perintah soepaja diadakan
pemeriksaan dalam masalah Pearl (Sugono)
dan Jazel (Hadji Misbach).
(ekonomi):
2e. Oentoek (kaum buruh)
di (kota-kota) besar
a.
Kenaikan (gaji, upah)
b.
Pengoerangan (jam kerja)
c.
Menerima kembali (mereka yang diberhentikan) karena
penghematan atau karena (pendirian
politik)
d.
Penghapoesan (poenale-sanctie)
3e. Oentoek (kaum buruh),
(petani) dan seloeroeh lead (kaum borjuis)
a)
Penoeroenan (pajak)
b)
Penghapoesan (rodi, kerja paksa)
c)
Diadakannja atau diadakan
toentoetan, mengenai (pengadilan) (seluruhnya), dan apakah artinya pasal
ini, silakan lihat dalam boekoe “Sam (angat)
Moeda”, jang telah dikirimkan ke alamat baroe. Kalau orang ingin mengetahoei
lebih banjak tentang ini, tanjakanlah pada saudagar Formaline (Mr. Iskaq) soedah tentoe haroes
benar-benar diperhatikan penjimpanan kopra (protes).
Kalau di Berlin (Surabaya) maka
soedah tentoe haroes dibitjarakan dengan teliti tentang persoalan (buruh). Tetapi di Delhi (Pontianak) haroes dibitjarakan dengan
pandjang lebar tentang (pajak) dan (rodi, kerja paksa). Sedangkan
sebeloemnya haroes dipilih orang-orang jang akan berpidato dan haroes diberitahoekan
kepada mereka soepaja tidak bitjara jang tidak-tidak
Kemoedian dengan adanja kemoengkinan (diadakan campur tangan) dari Stockbank (pemerintah) dan para Depositor (polisi),
maka sebeloemnja haroes dipersiapkan (tentara
merah) oentoek mendjaga kopra (protest
meeting)
Ketjoeali itoe, kantor poesat (dewan
pengurus) haroes menerangkan dengan sedjelas-djelasnya kepada semoea
tjabang apakah jang akan mendjadi toedjoean kopra (protest meeting) dan apakah jang akan mendjadi
toentoetan-toentoetan seperti:
1e. Oentoek memperlihatkan kepada semoea pihak bahwa kita tidak akan
mendjeroemoeskan (rakyat) dan dengan
demikian mereka tidak akan berkata bahwa kita menimboelkan keonaran, karena
semoea toentoetan jang akan diminta pada pendjoelan kopra (protest meeting) mengenai kepentingan-kepentingan (rakyat), jang djoega dirasakan (rakyat), sedangkan semuanja itoe sama
sekali tidak melampaui batas-batas (hukum).
2e. Oentoek mendidik (rakyat)
dalam (aksi-aksi politik dan ekonomi),
karena apabila aksi dan toentoetan-toentoetan jang wadjar ini oleh Stockbank (pemerintah) ditjegah atau ditolak, maka
semoea mata jang tertoetoep akan terboeka.
3e. Oentoek menggegerkan saingan (reaksi). Karena boekan tidak moengkin bahwa terjadi perpetjahan di
pihak itoe dan akan terbentoek doea partai, karena di kalangan itoe mestinya
ada sekelompok jang menjetoedjoei penjoelan kopra (protest meeting), jang
memang termasoek legal. Dengan demikian, kaoem ragoe-ragoe, seperti partai
saudagar Formaline (Mr. Iskaq), dalam
waktoe singkat joega akan memilih pihak kita.
Tetapi tidak boleh diloepakan bahwa pendjoelan kopra (protest meeting) hanja boleh diadakan
apabila benar-benar diperloekan oleh keadaan, jaitoe apabila (rakyat) di mana-mana soedah moelai
bekerdja sendiri. Tetapi kami berpendapat bahwa pekerdjaan ini sedikitja masih
haroes ditoenda selama seboelan. Karena itoe, kami ingin menerima
setjepat-tjepatnya laporan mengenai:
1e. tempat-tempat dari mereka jang menghendaki kopra (protest meeting);
2e. kekoetan goedang-goedang tapioka dan tembakau (partai-partai PKI dan SR) di
tempat-tempat itoe. Kami mengoesoelkan kepada kantor poesat (dewan pengurus) oentoek meminta
keterangan kepada tjabang-tjabang sehoeboengan dengan kopra (protest meeting) jang akan diadakan.
Begitoe kami terima laporan itoe maka segera akan kami kirimkan oesoel-oesoel
kami setjara lengkap.
Kami poen menjadari bahwa setiap (aksi) dewasa ini akan memboeat lebih parah persoalan jang memang
soedah membingoengkan. Seloeroeh Inggris (Sumatera)
menoeroet berita-berita tidak lagi dapat menoenggoe perintah oentoek mengadakan
pendjoelan rokok (pemberontakan).
Orang tidak maoe membajar (iuran)
orang tidak maoe memboeat reklame (propaganda).
Segala sesoeatoe soedah mendjadi kacau. Ketjoeali perintah oentoek mengadakan
pendjoelan rokok (pemberontakan),
setiap perintah dari kantor poesat (dewan
pengurus) tidak dapat dipahami dan ditaati (rakyat) selama kantor poesat (dewan
pengurus) tidak menarik kepoetoesan Bangkok (Solo).
Djadi, penarikan itoe
meroepakan sjarat oetama, karena mendjadi koenci semoea tindakan jang haroes
diambil oentoek mengelakkan bahaja.
Segala (aksi) lainnja dalam soeatoe massa
seperti sekarang ini hanja dapat menoendjoekkan kehantjoeran jang lebih besar,
demikian poela pendirian seboeah gedoeng baroe (perkumpulan) seperti SRI, jang didahoeloei oleh atau jang terdjadi
bersamaan dengan diboebarkannja goedang-goedang (perkumpulan-perkumpulan) tapioka (PKI) dan tembakau (SR)
oleh kita sendiri.
Mengenai pertemoean
dengan saudagar-saudagar (Tuan-Tuan)
Formaline (Mr. Iskaq) dan Binole (Dr. Tjipto Mangunkusumo) kami berharap
bahwa kalian akan memberikan perhatian baik. Toean-Toean itoe haroes tekoen dan
kongkret, dengan kata lain berdasarkan atau memakai sebagai landasan keadaan (ekonomi) dan kekoetan-kekoetan (sosial). Dan apa jang dikatakan mereka
haroes dapat kami analisa dengan baik, dan tidak boleh meloepakan bahwa
kata-kata mereka itoe tidak mempoenjai
landasan (sosial). Djadi, tjita-tjita
mereka oentoek menjediakan copracake (nonkooperasi)
oentoek negara kita hanjalah impor (tiruan)
sadja, jang mereka tidak menjelidiki lebih lanjoet. Barang impor sematjam itoe
tidak bisa dipakai oleh (rakyat) di
negeri kita, karena di sana kaoem berada (kaum
borjuis) dan orang ketjil memang tidak mempoenjai tjoekoep (faktor ekonomis dan teknis), oeang tidak
ada, orang tidak mempoenjai alat-alat dan semangat oesaha ketjil sekali,
sedangkan saingan (pihak lawan)
konsentrasinja koeat dan kompak. Berlainan halja dengan Atjeh (India djadjahan Inggris) pada tahoen
1905, ketika diadakan copracake (nonkooperasi)
oleh (Gandhi). Djadi, (ekonomi) di negeri kita hampir tidak
dapat dilakoekan dan sehoeboengan dengan ini soetoe (nonkooperasi politik) jang memakai tjap Cheese (Dr. Sutomo) tidak bisa efektif sedikit
poen, tambahan lagi karena kekoeasaan (politik)
jang diberikan kepada kita ketjil sekali, jaitoe di pelelangan (dewan-dewan
Gemeente). Djadi, apabila kita memakai copracake tjap Cheese (nonkooperasi cap Dr. Sutomo), maka tidak
akan terdjadi kebingoengan (politik)
dan efek moral berdasarkan itoe tidak ada sama sekali. Lebih baik kita memberi
nasihat kepada saudagar Formaline dan Binocle (Mr. Iskaq dan Dr. Tjipto Mangunkusumo) oentoek toeroet serta dalam
pelelangan (dewan Gemeente) dan
beroesaha soepaja tetap doedoek di sana, dan oentoek menimboelkan kekatjauan di
dewan itoe dengan melakoekan (obstruksi).
Misalnja denga tjara pandjang lebar setjara ngawoer dalam (bahasa Melayu). Atau melakoekan (propaganda) oentoek (rakjat);
dan kami haroes mendjamin mereka bahwa akan dibawa penonton-penonton dalam
pelelangan (dewan Gemeente). Kepada
kelompok saudagar (Formaline) (Mr. Iskaq) haroes didjelaskan bahwa
oentoek itu lebih banjak keberanian moral dan ketekoenan diperloekan daripada
oentoek copracake (nonkooperasi) tjap
Cheese (ala Dr. Sutomo), karena kasi
jang terseboet belakangan ini di negeri kita sama dengan tidoer.
Tetapi kalau mereka
bagaimanapoen tetap pada pendiriannja dan tetap maoe melaksanakan copracake (nonkooperasi), dan kita dalam hal ini
termasoek minoritas, maka kita haroes segera mengadakan oesoel oentoek
melaksanakan coprake (nonkooperasi)
dengan tjara jang lebih radikal dan lebih konsekwen, jang berarti bahwa
copracake (nonkooperasi) tidak boleh
hanja terbatas pada pelelangan (dewan
Gemeente) tetapi haroes disoesoel oleh soetoe:
1e. cowhide (boikot) pada
dinas Stockbank (pemerintah)
2e. cowhide (boikot) pada
dinas Savingsbank (keadilan)
3e. cowhide (boikot) pada dinas Depositor-depositor (Polisi)
4e. cowhide (boikot) pada
dinas Stockbroker dan Salesman (Tentara
dan Angkatan Laut)
5e. cowhide (boikot) pada
dinas (Pendidikan)
6e. cowhide (boikot) pada
dinas Barang-barang Eropa.
7e. pendirian soeatoe (koperasi
rakyat)
8e. cowhide (boikot) dalam
(pendidikan)
Kami merasa jakin bahwa saudagar-saudagar Formaline dan Binocle (Mr. Iskaq dan Dr. Tjipto Mangunkusumo)
tidak akan berani melakukan cowhides (boikot)
sub 1 sampai 5, apalagi sub 8. Dan mereka pasti hanja ingin memboikot
pelelangan (dewan Gemeente) sadja dan
ingin mendirikan (koperasi rakyat).
Paling bajak mereka berani melaksanakan cowhides (boikot) nomor 6.
Andai kata saudagar-saudagar Formaline dan Binocle (Mr. Iskaq dan Dr. Tjipto Mangunkusumo)
di dalam hati setoejoe dengan cowhides (boikot)
nomor 1 sampai dengan 8, maka mereka, menoeroet perkiraan kami, tidak akan berani
oentoek melakoekan propaganda di moeka oemoem oentoek itu, jang berarti bahwa
persetoedjoean mereka tidak ada artinja. Kita tahoe bahwa sikap Stockbandk (pemerintah) dewasa ini maka bagi kami
praktis tidak ada kemoengkinan sama sekali oentoek mempropagandakan di moeka
oemoem cowhides (boikot) nomor-nomor
1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 8.
Djadi, kita menerima
copracake tjap Cheese (nonkooperasi ala
Dr. Sutomo) maka pekerdjaan kita
haja akan terbatas pada pelelangan (dewan
Gemeente), jang berarti bahwa hanja menggerotoe seperti seorang anak-anak,
jang akibatnja soedah tentoe akan meroepakan tekanan darah.
Kami berharap bahwa Toean-Toean Liem (Suprodjo) dan Buffalo (Kusno)
memahami dengan baik maksoed kami dan bahwa kalian dapat memberi kejakinan
kepada saudagar-saudagar Formaline dan Binocle (Mr. Iskaq dan Dr. Tjipto Mangunkusumo) bahwa:
1e. soeatoe copracake tjap Cheese (nonkooperasi ala Dr. Sutomo) tidak akan berarti sama sekali;
2e. mereka dan djoega kita di negeri kita ini sekarang pasti tidak
bisa dan tidak berani menggunakan soetoe coprake (nonkooperasi) dalam arti jang sebenarnja, karena:
a)
Stockbank (pemerintah) pengawasannja ketat dan kita beloem mempoenjai tjoekoep
banjak hak (politik), sehingga amat
berbahaja oentoek melakoekan propaganda oentoek itu;
b)
Lead (kaum
borjuis) jang besar dan ketjil, jang haroes meroepakan landasan copracake (nonkooperasi), dan sekalipoen di
sana-sini setjara ketjil-ketjilan “perkembangannja” tidak moengkin.
Djadi, apabila nanti pembitjaraan-pembitjaraan soedah sampai sedemikian
djaoehnja maka saudagar-saudagar Formaline dan Binocle (Mr. Iskaq dan Dr. Tjipto Mangunkusumo), pasti akan menemoekan
djalan beontoe dan tidak bisa melangkah lebih landjut. Pada saat itu kita
haroes segera menampilkan diri, dengan (program)
kita seperti dioeraikan dalam (brosur)
“Naar de Repoebliek Indonesia”, jang
telah kami kirimkan setjara terpisah dan seperti jang terdjadi dengan toelisan
ini, ke alamat Toean jang baroe. Segala apa jang tertjantoem dalam (program) kita, sama sekali tidak akan
menimboelkan bahaja kalau disiarkan kepada oemoem.
Hanja mengenai pasal 6 dalam (program
G) haroes apabila perloe dimasoekkan pada awal baris kedoea kata-kata (tuntutan untuk).
Djadi, haroes dibatja (tuntutan
untuk demonstrasi massa, dst, dst).
Sedangkan tendensi program kami sesoenggoehnja lebih loeas, jaitoe
mentjita-tjitakan dan mendekat goedang rokok. (revolusi).
Pendeknja, kami merasa jakin bahwa kalau Toean-Toean Liem dan
Buffalo (Suprodjo dan Kusno) tjoekoep
pandai dalam melakoekan peroendingan, maka saudagar-saudagar Formaline dan
Binocle (Mr. Iskaq dan Dr. Tjipto
Mangunkusumo) dan kawan-kawannja pasti akan menerima program kita. Djadi,
haroes dioesahakan supaja sepenuhnja dapat diterima.
Sebagai tambahan.
Bagaimana dengan djoemlah jang didjanjikan Toean Liem (Suprodjo) oentoek mendirikan kandang
ajam (mungkin dimaksudkan: rumah kecil?)
Dan apakah ada kabar lagi dari Toean Liem (Suprodjo)
jang ketika itoe berkata akan mengirimkan De Preanger Bode kepada kami?
Djanganlah loepa mengirimkan kepada kami seboeah laporan tentang
pendjoelan kopra (rapat-rapat protes),
kalau memang itu benar-benar dapat dilaksanakan. Djoega soeatoe laporan lengkap
mengenai peroendingan-peroendingan dengan Binole (Dr. Tjipto Mangunkusumo).
Alangkah gembiranja kami kalau mendengar bahwa kalian berdoea dalam
perdebatan dengan kelompok Binocle (Dr.
Tjipto Mangunkusumo) akan mentjapai kemenangan.
Dari djaoeh kami berseroe: semoga kalian akan banjak berhasil!
Salam hangat dari
(t.t)
Hadji Hasan (Tan Malaka)
(t.t)
Moechtar (Subakat)
Minta dibatja oleh
sekalijan lid2nja
“Boar of Directors”
12 Juni 1926
Toean-toean,
Toean Hadji Hassan (Tan Malaka)
soedah sementara hari datang dan djoempa sama saja. Dia terangkan dengan
seterang-terangnja pada saja tentang coin (uang),
satoe perkara jang sebetoel-betoelnja soedah djadi poesatnja toean-toean poenja
pikiran dan ketentoean dalam tempo perniagaan (aksi) kita mengalami crisis jang berat ini, saja soedah dapat
katrangan moendeling dengan boekti-boekti toelisan dari Hadji terseboet sampai
tjoekoep.
Sebagai satoe aandeelhouder (pemegang
saham) sadja sebab boekan lisd directie 229 (pengurus besar) sekarang maoe terangkan pendapatan saja seperti
berikoet:
Toean-toean taoe, saja sendiri tida setoedjoe dangan tactiek: “dalam
masa sekarang ini mengeloerkan banknote” (mengadakan
pemberontakan) tetapi moefakat dengan: “djoeal obral chocolate” (mengadakan pemogokan-pemogokan).
Begitoepoen standpunt Hadji Hassan. Setelah saja tiga hari berteroes-teroes
toekar-menoekar dan tambah-menambah pikiran dengan dia, maka nampaklah terang,
bahwa besluit terseboet tak mempoenjai dasar-dasar jang boleh dianggap sah dan
koeat.
Saja sendiri setoedjoe sama voorste (usul) Hadji Hassan, teroetama sekali voorstel 2e, jaitoe pindahnja
pimpinan ke 245 (Singapora). Kedjadian-kedjadian
dalam tempo jang baroe2 ini poen tida koerang memboektikan
dringendnoodzakelijk-nja (sangat perlunya)
kepindahan itoe. Pikirlah apa jang soedah kedjadian dengan 306 (Sutan Said Ali). Kalau betoel apa jang
bertanggung jawab), apabila toean-toean negeeren (menganggap seolah-olah tidak ada) voorstel terseboet. Poen
overantwoordelijk terhadap diri toean-toean sendiri, terlebih2 lagi
onverantwoordelijk terhadap diri toean-toean sendiri, terlebih2 lagi
onverantwoordelijk terhadap nasibnya perniagaan kita (aksi) dikemoedian hari. Toean-toean tentoe tidak lagi menjangkal,
bahwa kita mesti selaloe perloe mempoenjai agent2 (pemimpin-pemimpin) jang berkepala, berhati dan jang teroetama
sekali: EER-ERVARING (kehormatan dan
pengalaman), soepaja dapat teroeskan dengan baik kita poenja perniagaan (aksi) dikemoedian. Dan orang-orang
seperti Liang (Budisutjitro), Djaja (Winata) dan lain-lainnja lid directie (pengurus besar) jang ambil poetoesan di
229 (Solo), jang sekarang ini masih
dapat bernapas dan kesempatan, adalah sangat jammer, apabila sampai terlepas
dari perniagaan kita (aksi). Dia
orang tidak moedah kita dapat gantinja dalam sepoeloeh taoen. Kita soedah
kehilangan 271 (Aliarcham), 280 (Sugono), 275 (Darsono) & 279 (Mardjohan).
Djanganlah keroegian itoe kita tambah lagi. Saja mengerti bagaimana pikiran tt.
dalam masa ini. Saja mengerti bahwa tinggalkan 75738489 48(post) tt. ada perkara jang terberat. Tetapi saja jakin bahwa kita
ada go-in-staat-zijn betoelnja apa jang saja tjakapkan itoe, dengan toelisan, tentoe
tak mogelijk (mungkin) dalam tempo
jang tadjam ini. Tetapi bila kita berjoempa sendiri saja tanggoeng. Dari itoe
saja kata singkat sadja:
DJANGAN
TELAAT
Wasalam,
(w.g.) MUCHTAR
Theses
Memandang rapporten dari kantor 270 (Budisutjiro) & 271 (Aliarcham),
jang selaloe kita terima, menoeroet rapportnja firma 268 (Alimin), jang baroe datang di tempat kita sendiri, dan memandang
isinja soerat2 kabar dari warna merah sampai poetih, maka perhoeboengan dengan
mentjetak banknote (mengadakan revolusi
seperti pada conferentie di kantor 229 (Solo)
kita menetapkan pemandangan kita, seperti punten (butir-butir) jang ada di
bawah ini:
1e. Kepoetoesan itoe sendiri adanja banknote, sesoedahnja mendapat
coin (uang), jang bisa menimboelkan
banknote lebih daholoe dikirim 234 (Padang),
235 (Palembang), 237 (?) dan 242 (?), dan akan diikoeti oleh firma 223 (Jawa) pada waktoe jang soedah ditetapkan, kita sangka
memperlihatkan kelemahan diri sendiri, karena tak ada bangsa dalam babad manapo
en djoega, jang matang boeat banknote itoe, menggantoengkan adanja bank-note
itoe dari dapatnja coin. Banknote sematjam itoe boekannja lagi banknote
melainkan 7592892641 (putch), jang
datangja dari satoe golongan ketjil, boekan dari langganan banjak (rakyat), dan hasilnya seperti
dimana-mana tiada berpadanan dengan maksoed dan djerih pajah kita. Walaupoen
coin perloe, sebagai barang jang tersambil, tetapi sesoeatoe banknote datangnja
automatisch dari keadaan Negeri dan
keadaan aksi. Kalau keadaan negerei dan keadaan aksi soedah mentjoekoepi,
maka kita bisa banjak saksikan dalam babad, bahwa coin itoe tak menjadi
pertanjaan lagi, karena akan terdapat di negeri sendiri.
2e. Bolih joega coin bisa memberi labragan kepada kepada firma 205 (pemerintah), tetapi selama firma 223 (Jawa) beloem siap dengan perkakas
648615587 (aksi massa), ja’ni
chocolate (pemogokan) dan rubber (demonstrasi) artinja jang teroes, selama
rakjat beloem pernah bergerak boeat penoentoetan economie dan politiek jang
njata berhari-hari dan berboelan-boelan, seperti di 256 (Hindia Inggris), 251 (Syanghai),
262 (Jerman) d.s.b. selama mereka
masih takoet sama pompa air atau karet sepotong (tentara dan polisi), selama itoe banknote di firma 223 (Jawa), dimana economie soedah sangat
kapitalistich Internationalished (boekan seperti diloear 223 (Jawa), sama sekali akan sia-sia dan bisa
memoendoerkan pertandingan onnoodig (tidak
perlu) bertaoen-taoen.
3e. Kita tidak heran sama sekali bahwa perniagaan (propaganda) kita jang sangat baroe itoe
beloem bisa membangoenkan seloeroeh langganan diseloeroeh tempat boeat bersiap
banknote. Sedang di negeri barat propaganda itoe bertahoen-tahoen, apalagi di
negeri jang masih di kandoeng feodalisme, dimana tahjoel masih sangat dalam dan
pikiran djernih jang bersandar politiek dan economie masih sangat tipis. Tetapi
sebab kesoesahan sangat dalam, maka dengan tjara jang patoet kita bisa
mendjalankan aksi jang besoek atau loesa bisa mendatangkan banknote itoe djoega,
dengan menjingkiri segala sipat avontuur (petualangan),
ja’ni bertaroeng dengan memakai kekoetan jang beloem kita ketahoei besarnja.
Sebagai perniagaan 6481955089 (Marxis)
kita tidak boleh djalan mengira-ngira dan mengharap-harap, melainkan berdiri
atas massa dan watek serta aksinja massa jang soedah terboekti.
4e. Berhoeboeng dengan sangat terhambatnja berniaga pada masa ini,
maka persoealan boeat kita boekanlah bagaimana kita mesti memendekkan oemoer
kita, melainkan bagaimana kita bisa meneroeskan didikan langganan dan dimana
ditaroeh pimpinan jang sangat sedikit orangnja itoe, soepaja djangan bisa
hilang sama sekali dan sangat mengganggoe pekerdjaan kita sewaktoe-waktoe,
sebeloem kita sempoerna koeat boeat moesoeh dalam dan loear negeri. Bagaimana
tjara menambah pimpinan perniagaan jang sangat sedikit boeat manoesia 55 joeta
itoe, soepaja chocolate (pemogokan)
ketjil-ketjil sadja moedah memberi coconut (pembuangan)
itoe bisa dihindarkan. Djadi pendeknja soepaja pada waktoe ini kita tak bisa
dibikin poetoes asa lagi oleh gigit njamoek moesoeh kita, sehingga sebab gigit
njamoek itoe kita maoe menggantoeng diri.
5e. Boeat membesarkan pimpinan dan menjimpan pimpinan soepaja
perkara ketjil2 tak bisa lagi memberi coconut (pembuangan) dan boeat trainen atau menjekolahkan langganan oentoek
membikin chocolate dan rubber (pemogokan
dan demonstrasi) barang2 mana njawanja perniagaan difirma 223 (Jawa) boekan coin jang njawanja) maka
kita pikir soedah datanglah masanja sekarang mempractijkan poetoesan tahoen
jang laloe, ja’ni memindahkan sebagian dari pimpinan ke kantor 245 (Singapora), dan memberi autonomie besar
kepada pimpinan plaatselijk (setempat)
boeat plaatselijke aksi. Sampai kalau langganan soedah matang, plaatselijke
pimpinan soedah menjoekoepi, maka pemimpin 245 (Singapora) tadi boleh kembali di tengah-tengah langganan di 223 (Jawa) boeat bertanding jang bisa
mentjetak banknote.
6e. Alamat2 dan tanda2, bahwa seloeroeh langganan dan Ra’jat soedah
betoel2 menjoekoepi banknote, sebagai 6481955089 (Marxis) kita tidak boleh mengambil dari marahnja satoe atau doea
hoofdagenten (para ketua pimpinan)
atau dari persangkaan kiri kanan, melainkan boekti jang bersandar atas politiek
dan economie. Boekti jang soedah sah boeat kita oempamanja, kalau minimum
program dan leus (semboyan) kita, tentangan
politiek dan economie soedah terasa dan termakan betoel oleh seloeroeh
pendoedoek negeri. Kalau oempamanja boeroeh industrie berhari-hari, ja
berboelan-boelan menoentoet berkelahi boeat tambah gadjih, aandeel in de winst
(mendapat bagian dari keuntungan)
mereka bergerak, toentoetan mana disertai oleh mogok oemoem jang tak
poetoes-poetoesnja, djoega teroes kalau 1 atau 2 pemimpin dapat coconut (dibuang) (karena rajat 55 joeta itoe tak
boleh bergantoeng dalam hal mogok dari 1 atau 2 bidji orang). Kalau pendoedoek
kota, tani, saudagar, studenten jang 3-4000 itoe, berboelan-boelan teroes
bergerak memoepakati toentoetan mana disertai poela oleh masa demonstratie atau
boycot dari Rajat berdjoeta2, jang soedah tentoe kelak ketawa melihat koeda
datang atau pompa air (tentara dan polisi).
Sebeloem alamat ini ada, selamanja itoe, bisa atau tidaknja memesan banknote
tjoema teka-teki belaka.
7e. Perkara pertolongan dari loear sekarang bisa dan boleh
didjalankan. Tetapi ini perkara jang nomor terachir sekali pentingnja, dan
tidalah perkara principieel atau dasar. Karena kalau jang 55 joeta betoel
sadar, maka dengan kelingking sadja ia bisa mengoesier 2 atau 3 bidji agenten
lawan kita. Kalau seloeroeh pendoedoek betoel2 sadar maka oeang boeat
perniagaan itoe soedah tentoe (seperti di semoea djadjahan lain) bisa
dipoengoet dari langganan2 di negeri kita sendiri. Kalau mereka di Djawa,
Soematra, dan Celebes beloem soeka mengoerbankan 2 atau 3 sen, mana boleh ia
bisa mengorbankan 729413 (nyawa).
Pendeknja kita haroes mematangkan seloeroeh langganan jang terhimpit itoe
dengan propagandanja bisa menarik mereka, dan dengan aksi hari2 kita mendidik
mereka dalam politiek dan berkelahi dengan concurrent (saingan) sehingga
bertambah hari bertambah besar laskar perniagaan kita. Menoeroet keadaan
sekarang memang jang 55 joeta bisa digontjangkan.
8e. Kalau kita mentjetak banknote, maka boekanlah berhoeboeng dengan
dapat atau tidanja coin, melainkan lahir dari pergerakan jang teroetama 258174
(buruh) peroesahaan jang besar2.
Djoega tidak dari besar atau ketjilnja reaksi toko (penguasa) lawan kita. Melainkan dari banjak, kesadaran dan kemaoean
orang banjak.
9e. Makin madjoe perniagaan dan makin dekat kemenangan, makin awas
kita mendjaga soepaja djangan diprovoseer, atau tertipoe bertaroeng sebeloem
siap. Makin besar dorongan makin sabar kita menoenggoe saat, dimana kita
sendiri kelak bisa memilih tempat dan waktoe mendjatohkan dorongan kita.
Voorstellen (Usul-usul)
(saja)
1e. Memboeat conferentie 245 (Singapora)
selekas2nja, dari wakilnja jang membawa soera dari semoea poelau dan semoea
golongan, 275 (Darsono), 270 (Budisutjitro), 269 (Alimin), 286 (Jatim), 306
(Sutan Said Ali), 276 (Sulahat), en 309 (Abdul Xarim).
2e. Memindah pimpinan sementara lama ke firma 245 (Singapora), terdiri dari wakil2
terseboet diatas atau sebaginja.
3e. Mendirikan perniagaan2 Kongsi (155 (PKI) & 256 (SR)
dikota2 besar, seperti firma 224 (Batavia),
226 (Semarang), 227 (Surabaja), 234 (Padang), 235 (Palembang)
d.s.b (pusat-pusat politik, ekonomi, dan
perhubungan).
4e. Membesarkan firma 155 (PKI)
sampai 10.000 dan 156 (SR) 500.000,
djadi kerdja verticaal di 155 dan horizontal di 156 (lihat Semangat Moeda, perkara organisatie).
5e. Mendirikan Cooperaties di Djambi, Palembang, Atjeh dan
Bandjarmasin.
6e. Membangoenkan dan memimpin perniagaan besar (chocolate & rubber) (pemogokan dan demonstrasi) boeat tambah
gadji, aandel in de winst, 8 djam kerdja, arbeidsverzekering, Arbeidsraden,
menoentoet hapoeskan atau koerangkan padjak, hapoeskan poenalesanctie, exorbitante,
pers, staking & onderwijsrechten, menoentoet alg. Kiesrecht, nationale
vergadering d.s.b (lihat Semangat Moeda:
AKSI PROGRAM).
7e. Mendirikan 78885667 63328241 (pasukan merah) boeat mendjaga milk (rapat), chocolate (pemogokan),
rubber (demonstrasi) d.s.b serta
mendirikan kongsi boeat tjari 645667 (makan-een
sertaan).
8e. Memboeat boekoe2 jang
baik boeat menarik Boeroeh, Tani, Student, Saudagar, 219 (tentara) d.s.b.
9e. Tak perloe dibilang lagi.....
Ini soerat
dibawa TIO (Alimin) tempo hari
boeat didjadikan
pertimbangan.
Voor eensluident afschrift:
De Ondercommissaris van Politie,
(w.g.) Visbeen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar